JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh angkat bicara terkait permainan "Pokemon Go" yang kini tengah digandrungi berbagai kalangan.
Ia mengingatkan para orangtua untuk memberikan pendampingan kepada anaknya jika turut memainkan permainan berbasis augmented reality itu.
"Harus ada kontrol dari orangtua. Jangan sampai jenis permainan itu melenakan dan membahayakan bagi anak," kata Asrorun, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurut Asrorun, permainan bagi anak mengandung dua unsur, rekreasi dan edukasi. Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.
Meski mengandung edukasi, Asrorun menilai, tetap diperlukan peran orangtua agar anak tidak lupa waktu.
"Saat melupakan waktu dan menjadi adiksi, ada kontrol orang dewasa. Terlebih kalau ada konten berbahaya berisi hal terlarang. Kalaupun tidak ada, tetap ada kontrol dari orang dewasa. Jangan sampai melalaikan belajar," ujar Asrorun.
Permainan Pokemon Go mencuri perhatian berbagai kalangan. Walau belum diluncurkankan secara resmi di Indonesia, berbagai kalangan dari anak hingga pejabat negara ikut menjajal permainan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.