Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Instruksikan Pembangunan Industri Perikanan Segera Dimulai

Kompas.com - 29/06/2016, 15:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian terkait atau pemerintah daerah mempersiapkan pembangunan industri perikanan di Indonesia.

Jokowi meyakini, peluang keberhasilan dari sektor tersebut sangat besar.

"Saya yakin sebentar lagi akan datang investasi, entah kerja sama swasta dengan swasta atau swasta dengan BUMN yang ingin membangun ini. Karena memang peluangnya sangat besar sekali," ujar Jokowi, dalam pengarahan peserta Rakornas Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Konkretnya, pemerintah daerah dan kementerian terkait diminta untuk membangun sektor infrastruktur yang mendukung industri perikanan.

Infrastruktur itu mulai dari jalan, pelabuhan, ketersediaan listrik hingga kelayakan pasar.

Jokowi menambahkan, permintaan dunia akan produk ikan atau bentuk olahannya sangat tinggi.

"Inilah peluang yang harus segera diambil. Oleh sebba itu, kita jangan hanya sekadar menjaga laut, tapi juga bisa memanfaatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan bersama," ujar Jokowi.

Dengan industri perikanan yang modern, Jokowi yakin akan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup yang ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteraan.

Pembangunan industri perikanan di Indonesia, lanjut Jokowi, wajib dimulai.

Hal tersebut seiring dengan peningkatan stok ikan laut skala nasional lantaran gencarnya 'perang' terhadap kapal-kapal asing pencuri ikan.

"Ini harus dimanfaatkan betul sehingga perencanaan yang baik, persiapan yang baik dalam rangka membangun industri perikanan, harus disiapkan betul sehingga meningkatkan kesejahteraan nelayan, memenuhi konsumsi ikan dan mendatangkan devisa," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com