Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan Arus Mudik dan Balik, Pemerintah Siapkan "Software"

Kompas.com - 27/06/2016, 20:10 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan sebuah perangkat lunak (software) untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik dan arus balik lebaran.

Menurut Luhut, perangkat lunak tersebut bisa mendeteksi titik-titik yang mengalami kepadatan kendaraan pemudik, lalu menyampaikan informasi jalur alternatif untuk mengurai arus kendaraan.

"Pemerintah sedang menyiapkan software baru yang bisa mendeteksi langsung di mana tempat macet dan ke mana kepadatan tersebut akan dipecah," ujar Luhut usai memimpin rapat pengamanan lalu lintas mudik Lebaran di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).

Luhut menuturkan perangkat lunak tersebut akan digunakan Kepolisian Resort (Polres) Brebes karena di daerah tersebut terdapat titik rawan kemacetan yang cukup parah. Dia pun berharap perangkat lunak tersebut siap digunakan sejak H-7 Lebaran.

"Saat saya meninjau Brebes, saya lihat ada bottle neck (penyempitan jalur) di sana. Mereka (Polres Brebes) sudah bicara dengan Kemkominfo untuk memperluas bandwithnya," kata Luhut.

Sementara itu Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Brebes Luthfi Sulistiawan menjelaskan software tersebut akan menginduk pada aplikasi ponsel pintar Waze.

Dengan demikian, kata Luthfie, pihak kepolisian tinggal menyiapkan solusi mengenai skrnario jalur alternatif yang akan digunakan apabila terjadi kepadatan.

Luthfi pun menegaskan dalam dua hari ini atau paling lambat sebelum H-7 leb3578aran, software itu sudah siap difungsikan.

"Aplikasinya nanti menginduk pada Waze. Mekanisme teknisnya yang saat ini masih kami bahas. Misalnya mencari solusi jika ada kemacetan karena patah as (roda kendaraan) atau apapun. Kami berikan solusi, jalur alternatif mana yang bisa digunakan. Kami matangkan itu. Dua hari ini selesai," ungkap Luthfi.

Kompas TV Penumpang Bandara Soetta Meningkat 32%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com