Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Diuji DPR, Tito Karnavian Bentuk Tim Perancang Visi dan Misi

Kompas.com - 21/06/2016, 22:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian akan menghadapi fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di DPR, Kamis (23/6/2016).

Pria yang kini menjabat Kepala Badan Nasioanal Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini pun bersiap merancang visi dan misinya untuk dipaparkan dihadapan legislator. Ia menunjuk Inspektur Jenderal (Pol) Rycko Amelza Dahniel sebagai ketua tim penyusun visi dan misi.

"Betul, Pak Rycko ketua timnya," ujar Tito saat dikonfirmasi wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/6/2016). 

(Baca: Kompolnas: Tito Bukan Perwira Pertama yang Lompat Angkatan untuk Jadi Kapolri)

Rycko adalah perwira Polri angkatan 1988. Satu tahun lebih muda dibanding Tito. Ia merupakan peraih lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.

Saat ini, Rycko yang pernah bekerja bersama Tito menumpas teroris kakap Dr Azahari itu menjabat sebagai Ketua STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) setelah sebelumnya menjadi Wakil Kepala Polda Jawa Barat. Saat ditanya mengapa ia memilih Rycko menjadi ketua tim visi misi, Tito tegas menjawab, adik kelasnya itu merupakan sosok cerdas.

"Beliau Adhi Makayasa, orang pintar, memiliki visi ke depan. Saya tahu beliau sejak taruna (pendidikan Polri)," ujar Tito.

(Baca: Berkali-Kali Menolak Jadi Kapolri, Tito Dinilai Luhut Sosok yang Nyaris Sempurna)

Tito melanjutkan, visi dan misi yang akan disampaikan pada saat fit and proper test akan mencakup seluruh aspek di Kepolisian.

Soal peningkatan kualitas penegakkan hukum dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Harus semua, karena paralel. Nantilah lihat saja," ujar dia.

Kompas TV DPR Setuju Tito Diproses jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com