Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sesi Paparan Rekam Jejak, Tito Karnavian Dihujani Dukungan dan Pantun

Kompas.com - 21/06/2016, 17:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang rapat Komisi III DPR terasa cair dan hangat, Selasa (21/6/2016) siang. Ruangan di lantai dua Gedung Nusantara II DPR, tak hanya diisi anggota dewan namun juga sejumlah pejabat negara.

Sebut saja Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.

Keduanya hadir sebagai wakil Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipanggil Komisi III untuk dimintai masukan terkait rekam jejak calon Kapolri Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian.

Selain Kompolnas, hadir lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kapala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf beserta jajaran.

Hasil penelusuran rekam jejak Tito dari tiga lembaga tersebut pun dinilai "bersih" dan tak mendapatkan catatan-catatan khusus apapun.

Karena pemaparan rekam jejak hanya berlangsung sekitar setengah jam, sesi pun langsung dilanjutkan dengan tanggapan fraksi yang tak jarang diselingi tawa bahkan pantun.

Sebut saja Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Adies Kadir yang tak berkomentar apapun terkait pemaparan rekam jejak Tito, tetapi malah melontarkan pantun.

"Ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus. Cuci tangan sampai bersih, cukup sekian terima kasih," kata Adies.

Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo pun tak ketinggalan memberikan pantun. Pantun tersebut diucapkannya usai Anggota Komisi III Tifatul Sembiring menyampaikan pendapat.

"Buah Belimbing buah Manggis, terima kasih Pak Tifatul Sembiring," ucap Bambang diiringi tawa seisi ruang rapat.

Dukungan pun bermunculan dari para anggota dewan. Salah satunya dari Anggota Komisi III dari fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul. 

Ruhut mengatakan, sebagai partai penyeimbang Demokrat akan mendukung setiap keputusan yang dinilai baik oleh Presiden Joko Widodo, termasuk terkait penunjukan Tito.

"Kami akan dukung full. Apalagi ini hak prerogatif presiden dan kami tahu rekam jejak Pak Tito. Benar yang dikatkan PPATK dan KPK, beliau orang yang bersih," ujar Ruhut.

Anggota Komisi III dari fraksi PKB, Abdul Kadir Karding juga tak meragukan hasil penelusuran PPATK, KPK dan Kompolnas sebagai lembaga negara yang dinilai kredibel.

Ia hanya menitipkan kepada Tito agar bisa memperbaiki komunikasi dan hubungan antara lembaga-lembaga penegak hukum sehingga bisa berjalan lebih baik tanpa kegaduhan hukum.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com