Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian Jadi Kapolri, Syafruddin Yakin Tak Ada Gejolak Internal

Kompas.com - 16/06/2016, 09:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komisaris Jenderal Syafruddin memastikan, internal Polri tak akan bergejolak jika Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjabat sebagai kepala Polri.

"Gejolak apa? Polri sekarang ini sudah solid ya. Enggak akan ada gejolak di internal," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

Syafruddin mengapresiasi keputusan Presiden sekaligus berkomitmen untuk mendukung keputusan tersebut.

Dukungan serupa, kata mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, juga disampaikan oleh perwira tinggi Polri lainnya. Dukungan itu didasarkan kepada sosok Tito yang berkarier mulus di Polri.

(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)

Selain mempunyai gaya komunikasi yang luwes, Tito juga dikenal cerdas. Tidak heran, Tito meraih tiga bintang di pundaknya meski berasal dari angkatan muda.

"Di mata saya, Tito adalah yunior yang sangat humble dan intelek, sangat cocok untuk memimpin Polri," ujar dia.

Tito ditunjuk Presiden sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Nama dia secara resmi diserahkan pihak Istana ke DPR untuk disetujui, 15 Juni 2016 kemarin.

(Baca: Muluskah Jalan Tito Karnavian Jabat Tribrata 1?)

Rencananya, Kamis ini, pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi. Pimpinan DPR juga akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan pencalonan Tito sebagai Kapolri.

Sementara itu, Komisi III DPR RI akan melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada Komjen Tito Karnavian pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.

Kompas TV Komjen Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com