Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Istana, Kepala BNP2TKI Ditegur Jokowi soal TKI yang Bergabung ISIS

Kompas.com - 24/05/2016, 11:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa (24/5/2016).

Nusron ditegur Presiden terkait delapan Tenaga Kerja Indonesia di Korea Selatan yang bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Saya dipanggil Pak Presiden tolong itu dipantau khusus, jangan sampai terulang. Kasarnya saya ditegur lah agar lebih ketat pembinaan teman-teman TKI di sana," kata Nusron, seusai menemui Presiden.

Nusron mengatakan, delapan TKI yang bekerja di pabrik itu bisa terdeteksi bergabung ke ISIS karena mengikuti pengajian yang digelar oleh kelompok tersebut.

Saat diwawancarai oleh BNP2TKI, mereka mengakui hendak mati syahid di medan perang. Semua WNI itu saat ini sudah dideportasi sejak sebulan yang lalu.

Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Meski kedelapan TKI sudah dipulangkan, namun Presiden tetap memandang persoalan ini sebagai hal yang serius dan tak boleh terjadi lagi ke depannya.

"Lebih baik jangan sampai terinfiltrasi ikutan gerakan pengajian yang aneh-aneh itu," ucap Nusron.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, BNP2TKI akan memberikan pembekalan lahir dan batin kepada TKI yang akan diberangkatkan, termasuk mengenai ajaran Islam.

Di negara tujuan, BNP2TKI juga akan terus melakukan workshop kepada TKI sebagai upaya deradikalisasi.

Dalam upaya penegakan hukum, BNP2TKI akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Datasemen Khusus Antiteror 88.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com