JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin, menjadi kandidat pertama yang menyampaikan konsep pemikiran saat debat pra Munaslub di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5/2016) malam.
Dalam debat tersebut, Ade menyinggung konsep negara kesejahteraan atau welfare state. Menurut dia, konsep tersebut sebenarnya telah dicetuskan Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Hanya saja berbeda dengan konsep welfare state pada umumnya, Aburizal meramunya dengan memasukkan nilai dan konsep ideologi Pancasila dan UUD 1945.
"Kami ingin negara ini tumbuh ekonominya tapi untuk kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan bukan semata pertumbuhan. Buat apa ada pertumbuhan ekonomi tinggi tapi rakyat masih banyak yang menganggur, masih banyak yang miskin dan pendidikannya masih belum maju," kata Ade.
(Baca: Ade Komarudin: Masak Salaman Saja Enggak Boleh?)
Ade mengatakan, konsep welfare state yang ditawarkan Golkar dapat dikategorikan ke dalam kapitalisme baik. Sebab, konsep itu menekankan pada asas pemerataan, seperti pertumbuhan ekonomi yang berbanding lurus dengan peninbkatan kesejahteraan.
"Saya ingin pembangunan UMKM dilakukan sistematis, secara strukural," kata dia.