Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Aparat Cari Otak di Balik Beredarnya Lambang PKI

Kompas.com - 09/05/2016, 17:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta aparat mencari tahu siapa yang berada di balik beredarnya gambar palu arit, simbol Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Itu siapa? Harus dicari, apakah benar orang ini atau kelompok ini berafiliasi ke partai yang bersangkutan," ujar Tjahjo di Kantor Bupati Purwakarta, Senin (9/5/2016).

Tjahjo juga meminta aparat menyelidiki apa isu tersebut merupakan pembentukan opini dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana atau ingin mengadu domba.

"Makanya, jangan lihat barangnya, tetapi siapa yang buat ini," ujar Tjahjo.

Tjahjo meminta publik tidak berkomentar miring terkait beredarnya simbol PKI. Tjahjo tidak ingin komentar-komentar semacam itu berimbas negatif terhadap kesatuan rakyat Indonesia.

(Baca: Polisi: Kaus Palu Arit dari Band Kreator Identik dengan PKI)

Diberitakan, tim gabungan dari Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya menyita satu lusin kaus band Kreator dari dua toko di Blok M Square dan Blok M Mall, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2016) lalu.

Kaus itu bergambar simbol PKI. Kreator merupakan band thrash metal dari Jerman yang sudah berdiri sejak 1982.

Hingga kini, band yang menjadi salah satu kiblat dari musik thrash metal itu sudah memiliki 12 album.

Adapun kaus yang memiliki gambar palu arit itu merupakan cover dari album tur mereka di 1990, "At The Pulse of Kapitulation". Tim gabungan juga meminta keterangan dari pemilik toko beserta dua karyawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com