Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto dan Setya Novanto Bisa Saja Berkolaborasi

Kompas.com - 04/05/2016, 15:04 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Dosen Komunikasi Politik Universitas Bengkulu, Lely Arianie, menilai, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto merupakan dua figur bakal calon ketua umum Golkar yang kuat secara finansial.

Dengan kekuatan finansial yang dimiliki keduanya, menurut Lely, Tommy dan Novanto berpeluang besar menjadi ketua umum.

Lely mengatakan, jika dilihat dari perjalanan sejarah hampir semua partai politik, figur yang memiliki banyak uang seringkali memenangkan pertarungan.

"Misalnya pertarungan Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Sama-sama punya uang," ujar Lely saat dihubungi, Rabu (4/5/2016).

Menurut dia, masih banyak pengurus-pengurus partai yang irasional dalam memilih pemimpin di organisasinya.

Mereka cenderung memilih figur yang punya uang ketimbang figur yang berkualitas.

Lebih jauh, Lely berpendapat, dalam kontestasi pemilihan ketua umum Golkar, Tommy dan Novanto bisa saja berkolaborasi untuk mendukung salah satu. Apalagi, keduanya dinilai punya catatan hukum yang dianggap bisa menjadi pengganjal pencalonan.

Keduanya, kata Lely, bisa bekerja sama dengan kesepakatan politik di belakang panggung.

"Kalau dua-duanya bermasalah, supaya salah satu jangan kalah biasanya mereka berkolaborasi. Mereka bersekutu," kata Lely.

Kompas TV Tommy Soeharto Maju Jadi Caketum Golkar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com