Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pekan Depan, PDI-P Bahas Pilkada Serentak 2017

Kompas.com - 02/05/2016, 16:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku partainya belum mendalami berkas Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 yang sudah masuk.

Hingga saat ini, PDI-P masih memprioritaskan pembahasan untuk pilkada di daerah lainnya.

"Yang kami hadapi kan bukan pilkada di Jakarta saja, tetapi pilkada serentak yang artinya kami punya target kemenangan juga di daerah lainnya," ujar Hasto.

Lebih lanjut, menurut Hasto, Pilgub DKI Jakarta memiliki porsi tersendiri yang harus dipersiapkan sematang mungkin. Hal ini karena DKI Jakarta merupakan representasi sesungguhnya dari Indonesia.

"Rabu minggu depan (11/5/2016) kami akan mendalami berkas Calon Gubernur yang sudah masuk, tahapannya kami mau dengarkan tanggapan resmi dulu dari seluruh DPC, bagaimana pun juga DPC harus didengar suaranya karena itu representasi partai di akar rumput," ujar Hasto.

(Baca: Kata Megawati soal Risma untuk Pilgub DKI Jakarta...)

Dia menambahkan, saat ini PDI-P lebih memprioritaskan menjaring calon gubernur DKI Jakarta dari internal. PDI-P pun lebih mengutamakan para kepala daerah yang sukses memenangkan pilkada sebelumnya dengan raihan 82 persen suara.

Menurut Hasto, hal itu lebih mendesak untuk dilakukan untuk memastikan jalannya mesin partai dan juga regenerasi di tubuh partai.

"Beberapa nama yang berpotensi contohnya Abdullah Azwar Anas (Banyuwangi), Eddy Rumpoko (Kota Batu), M. Samanhudi Anwar (Kota Blitar)," kata Hasto.

Jika nantinya jadi mengusung Calon Gubernur DKI Jakarta dari para kepala daerah yang menang dengan suara minimal 82 persendi pilkada serentak 2015, Hasto pun mengaku PDI-P tak khawatir soal elektabilitas mereka yang masih rendah.

Menurut dia, yang perlu diutamakan bukan elektabilitas, tetapi kapasitas dari sang calon gubernur.

"Elektabilitas itu kan hanya soal mesin partai dan pengenalan ke masyarakat, sekarang masih ada 10 bulan lagi sebelum pencoblosan, 6 bulan saja cukup kok untuk mengangkat elektabilitas, apalagi 10 bulan," tutur Hasto.

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com