Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Paripurna DPR, Fahri Diprotes oleh Anggota F-PKS

Kompas.com - 29/04/2016, 16:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna penutupan masa sidang IV di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016), diwarnai interupsi dari anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ansory Siregar.

Ansory memprotes posisi Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR yang belum juga digantikan oleh Ledia Hanifa. Fahri masih memimpin rapat paripurna tersebut bersama pimpinan DPR lain, yakni Ade Komarudin, Fadli Zon, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.

"Ternyata tidak ada agenda pergantian saudara saya Fahri Hamzah yang saya cintai dengan Ledia yang juga saya cintai. Padahal, saya kira tadi hari ini sudah ada pelantikan itu," kata Anshori.

Padahal, lanjut dia, DPP dan Fraksi PKS sudah mengirim surat pergantian Fahri dengan Ledia tersebut sejak beberapa waktu lalu.

Menurut Anshori, pergantian Fahri sebagai pimpinan DPR merupakan hak partai dan fraksi. Berbeda dengan pergantian Fahri sebagai anggota yang harus menunggu gugatan hukum.

"Kalau anggota baru bisa menunggu gugatan. Tapi, ini hak fraksi, pimpinan. Mohon untuk segera melaksanakan keputusan Fraksi PKS," ujar dia.

Menanggapi interupsi tersebut, pimpinan rapat paripurna Taufik Kurniawan mengakui bahwa pelantikan Ledia Hanifa belum bisa dilaksanakan. Sebab, pimpinan DPR saat ini masih menunggu kajian tim hukum terhadap surat yang dikirimkan DPP dan Fraksi PKS.

"Kami tak bisa mengintervensi, ini hanya masalah waktu. Yang nanti akan segera melaksanakan," ucap Taufik.

(Baca juga: Fahri Hamzah Kembali Dilaporkan ke MKD)

Fahri yang juga duduk di kursi pimpinan tak merespons protes Anshori itu. Namun, kepada wartawan, seusai paripurna, Fahri tetap kekeuh menyatakan bahwa pergantiannya sebagai pimpinan DPR tidak bisa dilakukan selama proses hukum berjalan.

Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada tim biro hukum yang telah ditunjuk pimpinan DPR untuk mengkaji masalah ini.

"Tidak bisa ujuk-ujuk karena kemarin pimpinan Dewan sudah memutuskan buat kajian," ucap Fahri.

 

Kompas TV Fahri Sebut Pemecatannya Dari PKS Tidak Sah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com