JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin memastikan tak akan ada kelompok yang tersingkir jika ia nantinya terpilih dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa.
Jika dipercaya memimpin Golkar, Aziz berkomitmen untuk merangkul semua kandidat dalam kepengurusannya.
“Saya sepakat untuk merangkul semua faksi dan semua calon ketua umum yang ada nanti untuk masuk ke dalam kepengurusan Golkar demi menjaga keutuhan Golkar,” kata Aziz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Setelah melewati konflik kepengurusan yang panjang selama satu setengah tahun, Aziz menilai persatuan Partai Golkar adalah hal yang terpenting. Jangan sampai forum Munaslub yang bertujuan untuk menyatukan Golkar justru melahirkan perpecahan baru.
(Baca: Meski SK Kepengurusan Berlaku hingga 2019, Munaslub Golkar Akan Tetap Pilih Ketum)
“Persoalan ketua umum bukan hal utama yang akan dicapai di Munaslub Golkar. Sebab, siapapun yang terpilih tentu kader terbaik Golkar,” ujar Anggota Komisi III DPR ini.
Munaslub Golkar rencananya akan digelar pada 23 Mei 2016 di Nusa Dua, Bali. Munaslub digelar dibawah kepengurusan Golkar Munas Bali rekonsiliasi yang baru saja mendapat SK pengesahan dari Menkumham.
Selain Aziz, calon lain yang sudah menyatakan siap bertarung dalam Munaslub yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus Marham, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso.