Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Hasan Belum Sampaikan Keinginan Fahri untuk Bertemu SBY

Kompas.com - 23/04/2016, 14:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Fahri Hamzah untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono belum terealisasi. Fahri sebelumnya menyampaikan keinginannya untuk menemui SBY kepada Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, pada Selasa (19/4/2016) lalu.

Syarif Hasan sendiri rupanya hingga saat ini belum berbicara kepada SBY soal keinginan Fahri Hamzah untuk bertemu.

Syarif mengaku belum bisa menyampaikan keinginan Fahri itu karena SBY mempunyai berbagai kesibukan. Pertemuan dengan Fahri bukan rioritas utama.

"SBY punya agenda yang padat. Saya sering komunikasi ke beliau, tapi saya beri masukan berdasarkan prioritas," kata Syarif usai menghadiri International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016) ini.

Syarief mengatakan, sebenarnya SBY yang dijadwalkan untuk hadir dan berpidato dalam forum internasional yang dihadiri pemimpin parpol dari Asia, Afrika dan Amerika Latin itu. Namun SBY tidak bisa menghadirinya karena ada agenda lain.

Akirnya Syarief-lah yang diutus berpidato dalam acara tersebut.

"Hari ini untuk hadir di acara ICAPP saja tidak sempat," kata anggota Komisi I DPR itu.

Kendati demikian, Syarief akan tetap menyampaikan ke SBY soal keinginan Fahri untuk bertemu. SBY pun akan meluangkan waktunya untuk bertemu Fahri yang kini dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Syarif pun hanya menjawab secara normatif saat ditanya apakah Fahri mempunyai peluang untu bergabung ke Demokrat. Menurut dia, seluruh rakyat Indonesia mempunyai peluang untuk bergabung dengan Partai Demokrat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com