Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Damayanti Terima Suap, Ini Tanggapan Anggota Komisi V DPR A Bakri

Kompas.com - 12/04/2016, 08:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI-P Damayanti Wisnu Putranti menyebut sejumlah nama rekan-rekannya di Komisi V yang diduga ikut menerima suap jatah proyek pembangunan infrastruktur di Maluku.

Anggota Komisi V DPR dari Partai Amanat Nasional A Bakri menjadi salah satu yang disebut-sebut oleh Damayanti. 

Apa tanggapan Bakri soal penyebutan namanya ini?

"Wah saya enggak tahu itu," kata Bakri saat dihubungi, Selasa (12/4/2016).

Bakri tak menjawab dengan tegas apakah dia menerima atau tidak suap tersebut, seperti yang dituduhkan Damayanti.

Dia hanya berkali-kali menjawab tidak tahu saat ditegaskan soal diterima atau tidaknya  suap itu.

"Saya enggak tahu persoalan itu. Saya enggak tau permasalahan itu," ujarnya.

Bakri mengaku tak mengerti kenapa namanya bisa disebut-sebut oleh Damayanti dalam pengadilan tipikor.

Dia juga tak menjawab saat ditanya apakah dirinya merasa dirugikan dengan penyebutan nama itu.

"No comment deh," ujarnya.

Saat bersaksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kemarin, Senin (11/4/2016), Damayanti menyebut sejumlah rekannya di Komisi V terlibat jatah proyek terkait kasus yang menjeratnya.

Nama Bakri menjadi salah satu yang disebut Damayanti. (Baca: "Kicauan" Damayanti Soal Kode dan Daftar Penerima Suap di Komisi V DPR)

"Di situ ada Fahri Prancis (Ketua Komisi V), Michael Wattimena (Wakil Ketua Komisi V), pimpinan yang saya lihat empat, yang saya baca empat. Anggota yang saya lihat ada Pak Bakri (HM Bakri), Musa (Musa Zainuddin), saya, Budi (Budi Supriyanto), Yoseph Umar Hadi, Sukur Nababan," tambah Damayanti. 

Kompas TV 4 Anggota Komisi V DPR Keluar KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com