Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lanjutkan Hambalang, Jokowi Minta Kaji Aspek Teknis dan Hukum

Kompas.com - 30/03/2016, 17:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji aspek hukum dari proyek pusat olahraga Hambalang yang mangkrak pembangunannya.

Dalam rapat terbatas tentang penyelamatan aset negara proyek Hambalang, di Kantor Presiden, Rabu (30/3/2016), Presiden Joko Widodo sengaja mengundang Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tentu saja (Kepala BPKP dan BPK) nanti bisa menyampaikan hasil audit (proyek Hambalang) yang lalu, pemeriksaan yang lalu seperti apa," ujar Presiden saat membuka rapat terbatas.

"Sehingga apabila nanti diputuskan untuk kita teruskan (proses hukum), aspek-aspek teknis dari sisi audit dan hukum betul-betul pada posisi yang memang bisa diteruskan," lanjut dia.

(Baca: SBY Senang jika Jokowi Lanjutkan Proyek Hambalang)

Dalam rapat itu antara lain hadir pula, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Selain mengkaji aspek hukum, Presiden telah terlebih dahulu meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengkaji apakah proyek itu dapat diteruskan kembali atau tidak.

(Baca: Pimpinan KPK Ingatkan Pemerintah Hati-hati Lanjutkan Proyek Hambalang)

"Karena khususnya secara teknis mengenai stabilitas tanah ini perlu harus dicek ulang kembali dan saya sudah memerintahkan Menteri PU untuk melakukan itu dan saya harapkan bisa dilaporkan untuk pemeriksaan dari sisi aspek teknis," ujar dia.

Jokowi menekankan, seluruh kajian itu tetap berorientasi pada penyelamatan aset negara. Ia menegaskan, penyelamatan aset itu harus dilakukan dengann hati-hati.

Kompas TV Presiden Tinjau Sisa Proyek Hambalang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com