Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Saya Tak Marah kalau Ada yang Mau Deparpolisasi

Kompas.com - 17/03/2016, 15:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Ade Komarudin mengaku maklum jika saat ini ada sejumlah pihak yang melakukan upaya deparpolisasi atau meniadakan peran partai politik.

Menurut dia, fungsi partai politik sebagai pilar demokrasi sampai sejauh ini belum maksimal.

"Saya tidak marah kalau ada orang melakukan deparpolisasi," kata Ade dalam diskusi peluncuran buku Ketua DPR 2009-2014 Marzuki Alie berjudul Penguatan Kelembagaan Wujud Pengabdian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Ade, yang sudah menjadi anggota DPR selama lima periode ini, mengatakan, sejak era reformasi dimulai, parpol justru semakin tak beraturan.

Dia mengingat saat ikut seleksi caleg Golkar 1997. Menurut dia, rekrutmennya masih cukup baik.

Namun, pada era reformasi, seiring makin banyaknya parpol baru, rekrutmen untuk anggota legislatif hingga kepala daerah cenderung asal-asalan.

"Deparpolisasi tak bisa disalahkan ke orang yang menggiring opini itu. Justru parpol harus introspeksi soal rekrutmen, kedisiplinan, termasuk soal politik uang," ujar Ade.

Hal serupa disampaikan Marzuki Alie. Politisi Partai Demokrat itu menilai, citra DPR selama ini negatif karena instruksi yang diberikan oleh partai politik yang mengirimkan mereka ke Senayan.

"Parpol biang masalah di republik ini," kata Marzuki.

Isu deparpolisasi sebelumnya ramai dibicarakan setelah Basuki Tjahaja Purnama memutuskan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com