Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Izinkan Para Menterinya Berdebat di Ruang Publik

Kompas.com - 09/03/2016, 15:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo didorong untuk memberikan keleluasaan kepada para menterinya untuk memperdebatkan ide secara terbuka di ruang publik. Hal ini dinilai sebagai upaya mewujudkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan bukan sebagai sumber kegaduhan.

"Yang gaduh itu kalau sudah diputuskan tapi masih berdebat," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2016).

Ray menuturkan, perdebatan soal ide di ruang publik harus dilakukan khususnya untuk mengambil keputusan yang berlaku panjang dan berdampak besar bagi masyarakat.

Selain agar transparan, perdebatan mengenai ide dinilai juga akan memicu respons masyarakat yang berguna sebagai bahan pertimbangan saat Jokowi akan mengambil keputusan.

Namun demikian, Ray menegaskan bahwa perdebatan antar-menteri harus fokus pada substansi dan tidak menjatuhkan dengan isu personal. Berdebat dengan menyinggung isu personal dianggapnya sebagai salah satu hal yang dapat memicu kegaduhan.

"Berdebat selama belum ada keputusan tidak apa-apa, perlu. Supaya ada kontrol masyarakat, jangan keputusan diambil diam-diam dan berdampak besar seperti pengelolaan Freeport," ujar Ray.

Presiden Jokowi berulang kali meminta para menterinya tidak berdebat di luar ruang rapat. Meski di sisi lain perdebatan itu ia anggap sebagai dinamika yang wajar.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan bahwa Jokowi marah karena masih ada menterinya yang berdebat di ruang publik. Perdebatan semacam itu dianggap membuat suasana gaduh.

Beberapa perdebatan muncul dalam proyek-proyek seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangkit listrik 35.000 MW, pengelolaan Blok Masela dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com