Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Turut Meriahkan Bawaslu Award 2016

Kompas.com - 02/03/2016, 15:14 WIB
advertorial

Penulis

 

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menghadiri ajang penganugerahan Bawaslu Award 2016 yang berlangsung pada Senin (29/2) di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Pusat. 

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komaruddin dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Ashiddiqie, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta jajaran Bawaslu pusat serta perwakilan Bawaslu provinsi seluruh Indonesia. 

Bawaslu Award sendiri merupakan bentuk apresiasi yang diberikan Bawaslu kepada setiap pihak yang turut menyukseskan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2015 lalu. Penghargaan ini tak hanya diberikan kepada

pengawas pemilu dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten serta kota saja, tetapi juga lembaga negara seperti MPR, DPR, dan DPD.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Bawaslu Award merupakan bentuk apresiasi yang tepat untuk para penyelenggara pemilu yang telah menjalankan tugas dengan baik, sehingga Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar.

"Tidak ada korban, tidak ada kerusuhan," ujarnya.

Menurutnya, pemilu di Indonesia memiliki ciri khas yang mungkin tak dapat ditemui di negara lainnya. Sebelumnya, Indonesia adalah negara dengan penyelenggaraan pemilihan terbanyak di dunia.

"Setiap tiga hari ada satu pemilihan kepala daerah. Tidak ada negara lain seperti Indonesia," jelasnya.

Namun, sistem pemilihan kepala daerah kini telah dilaksanakan secara serentak.

Kemudian ia melanjutkan, "Sekarang kita harus menuju pemilu yang bermutu dan beretika sehingga bisa meningkatkan demokrasi dan menghasilkan pemerintahan yang baik."

Sementara itu, Ketua Bawaslu Prof Dr Muhammad menyatakan bahwa Bawaslu menyadari betapa sulitnya menerapkan praktik demokrasi.

"Karena itulah kita melibatkan publik untuk melakukan pengawasan partisipatif," jelasnya secara singkat.

Tak lupa, Muhammad kembali menekankan bahwa penghargaan Bawaslu diberikan sebagai apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bekerja seperti pemerintah daerah (Pemda), pengamat, jajaran Bawaslu, dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). 

"Terima kasih kepada berbagai pihak yang bekerja mengawasi Pemilu," ujarnya.

Dalam momen penganugerahan, penghargaan diberikan kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu berintegritas. Sedangkan Bawaslu Award diberikan kepada Pemda Sulawesi Tengah, Pemda Kabupaten Belitung Timur, Pemda Kota Cilegon, dan Panwas Kecamatan serta pengawas tempat pemungutan suara (TPS) terbaik. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com