Menurut Ade, saat ini dirinya masih melakukan kalkulasi politik, termasuk mengenai kemampuan finansial.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengaku, tidak sedikit elite Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar yang meragukan kemampuannya secara finansial jika ingin mencalonkan diri. Hal itu diketahui dari hasil konsolidasi yang ia lakukan di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Saya ini orang kampung, anak seorang kepala KUA. Ada yang nanya, bagaimana calonin ketum Golkar kalau duitnya pas-pasan?" kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (23/2/2016).
Ade pun menceritakan kisah Barack Obama ketika mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Saat itu, Obama harus menghadapi Hillary Clinton dalam kontes konvensi Partai Demokrat sebelum diusung oleh partai itu.
"Dalam konvensi itu, Obama senator pertama kali, dan mantan kepala jurnal hukum di Harvard University. Dari segi finansial lemah. Melawan Hillary Clinton, ibu negara dua periode dan istri gubernur Texas dua periode, pengacara terkenal, dan dibayar mahal," kata dia.
Untuk mengumpulkan dana, Obama kemudian menggalang dukungan dari masyarakat. Hasilnya, uang yang digalang pun melebihi kekayaan Hillary, dan membuat Obama menjadi capres terkaya saat itu.
"Bahkan, utang Hillary kepada bank dibayarkan oleh logistik kampanye Obama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.