Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajaki Islah, untuk Pertama Kalinya Djan-Romi Bertemu Pasca-Konflik PPP

Kompas.com - 29/01/2016, 12:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan penyelesaian perselisihan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Muktamar Islah mulai menemui titik terang.

Setelah Mahkamah Partai dan Senior PPP menyerukan Muktamar Islah, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz bertemu untuk menjajaki kemungkinan tersebut.

Pertemuan digelar di kediaman Djan Faridz, Jalan Borobudur 22, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016) sekitar pukul 22.00 WIB.

Pertemuan berlangsung selama dua jam hingga pukul 24.00 WIB.

Romi hadir sebagai Sekjen DPP PPP hasil Muktamar VII Bandung bersama Plt Ketua Umum Emron Pangkapi.

Sementara, Djan Faridz ditemani Ahmad Dimyati Natakusumah dan Humphrey Djemat. Pertemuan pertama kali antara kedua kubu sejak berkonflik tersebut berlangsung akrab, penuh kekeluargaan dan dikemas dengan acara makan malam.

“Kita tidak ingin melihat ke belakang, kita lihat kedepan demi kepentingan bersama. Kita akan mengikuti pandangan senior PPP, yaitu islah damai dalam perbedaan pandangan," kata Emron Pangkapi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2016).

Emron mengakui pertemuan tersebut merupakan inisiatif pihaknya dengan menghubungi Djan Faridz.

Selanjutnya, Djan menyambut positif dan menyediakan tempat di kediamannya.

Namun, Emron mengaku, formulasi Muktamar islah belum sempat dibicarakan secara detail dalam pertemuan tersebut.

“Nuansa islah menjadi kebutuhan kedua pihak. Belum ada pembicaraan konkrit, namun disepakati untuk membahas pokok-pokok islah PPP, maka akan dilakukan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Mahkamah Partai PPP hasil Muktamar VII Bandung mendorong pelaksanaan Muktamar Islah. Mahkamah berpendapat, Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta tidak sah karena melanggar AD/ART.

Anggota Mahkamah Partai dan senior PPP sudah melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Luhut B Panjaitan dan Menkumham Yasonna H Laoly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com