Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Survei Ungkap Hasil Berbeda soal Kemenangan Petahana di Pilkada

Kompas.com - 26/01/2016, 20:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Skala Survei Indonesia (SSI) merilis paparan hasil penelitian tentang hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015. 

Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim memaparkan, sebanyak 82,5 persen daerah memilki calon kepala daerah petahana. Hanya 17,5 persen daerah yang tidak memiliki calon petahana.

Dari angka tersebut, sebanyak 63,2 persen petahana kembali terpilih.

Abdul menilai, dominasi petahana tersebut dikarenakan aturan dalam Undang-Undang Pilkada yang memberikan porsi dan posisi start yang sama kepada semua kontestan untuk melakukan sosialisasi.

"Petahana sudah punya waktu lima tahun ketika dia berkuasa untuk melakukan pendekatan kepada pemilih," ujar Hakim.

"Sementara calon non-petahana pada umumnya hanha memiliki waktu satu atau dua tahun," ujarnya.

Selain itu, lanjut Abdul Hakim, semakin besar jumlah pemilih, petahana semakin sulit dikalahkan. Hal tersebut dikarenakan luas daerah yang besar dan sulit dijangkau calon non-petahana.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraini, mengungkapkan hal berbeda.

Menurut dia, dari hasil penelitiannya, justru sejumlah 48 persen petahana kalah dalam kontestasi Pilkada Serentak.

"Sesungguhnya luar biasa. Berarti masyarakat kita, hampir 50 persen melakukan evaluasi atas kinerja petahana," kata Titi.

Ia mencontohkan, pilkada Kabupaten Bantul di mana petahana kalah dengan penantangnya yang merupakan non-petahana.

Padahal, menurut dia, petahana diuntungkan secara sumberdaya, akses birokrasi, akses anggaran, dan akses popularitas.

"Sehingga kalau kinerja baik mestinya terpilih kembali," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com