Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Pramono dan Tjahjo Dilantik Senin Depan, Puan Kapan?

Kompas.com - 08/01/2016, 13:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen DPR Winantuningtyastiti mengungkapkan bahwa pengganti Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo sebagai anggota DPR akan dilantik pada Senin (11/1/2016) mendatang.

Namun, pelantikan pengganti Puan Maharani hingga saat ini belum dijadwalkan.

"Hari Senin hanya ada pelantikan pengganti Pramono dan Tjahjo," kata Win di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Pramono Anung yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet akan digantikan oleh Eva Kusuma Sundari.

Adapun Tjahjo Kumolo yang ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri akan digantikan oleh Tuti Rusdiyono.

Keduanya sudah bisa dilantik karena surat keputusan presiden sudah keluar dan diterima oleh DPR.

"Pengganti Puan belum bisa Senin karena masih tunggu keppres," ujar Win.

Win menjelaskan, DPR sebenarnya sudah menerima surat dari PDI-P terkait pergantian Puan. DPR kemudian bersurat ke KPU untuk meminta nama caleg dengan perolehan suara terbanyak setelah Puan.

Berdasarkan perolehan suara di Dapil V Jawa Tengah, pengganti Puan seharusnya adalah Darmawan Prasodjo. Namun, Darmawan menolak dan memilih tetap bertugas di Kantor Staf Kepresidenan.

Hal ini, kata Win, menyebabkan pergantian Puan mengalami keterlambatan.

"Dari KPU disampaikan bahwa nama itu sudah mengundurkan diri, jadi DPR minta ke KPU nama (perolehan suara terbanyak) berikutnya. Ini prosedur," ujarnya.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya juga membenarkan bahwa Darmawan Prasodjo tak bersedia menggantikan Puan di DPR.

Oleh karena itu, kata dia, Puan akan digantikan oleh caleg yang memiliki suara di bawah Darmawan, yakni Alfia Reziani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com