Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2016, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden ke-3 RI yang juga mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, BJ Habibie, meminta musyawarah nasional rekonsiliasi tetap digelar meski kubu Aburizal Bakrie menolak.

Hal tersebut disampaikan Habibie saat menerima Poros Muda Partai Golkar di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016) malam.

"Jadi, kalau tidak mau bergabung dengan munas, akan ditinggal. Kami tetap akan menyelenggarakan munas," kata anggota Poros Muda Partai Golkar, Sirajuddin Abdul Wahab, seusai pertemuan tertutup dengan Habibie.

Sirajuddin datang ke kediaman Habibie untuk membahas proses islah Golkar bersama anggota Poros Muda Golkar lain, di antaranya Andi Sinulingga, Ahmad Dolly Kurnia, Ace Hasan Syadzily, Melki Lakalena, dan Fayakhun Andriadi.

Adapun Habibie didampingi oleh Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau Akbar Tandjung yang sudah tiba lebih dulu. (Baca: Habibie Tidak Mau Golkar Dipimpin Sosok yang Hanya Andalkan Uang)

Andi Sinulingga menambahkan, Habibie dalam waktu dekat hendak mempertemukan Aburizal dan Agung.

Dia ingin berkomunikasi terlebih dahulu kepada keduanya mengenai rencana munas rekonsiliasi ini.

Jika Aburizal dan Agung sama-sama menyetujui usulan ini, itu akan lebih baik. Namun, jika salah satu atau kedua-duanya tak setuju, munas tetap harus digelar. (Baca: Petuah Jusuf Kalla, Pertikaian Golkar di Senayan Harus Diselesaikan)

"Pak Habibie mengatakan, kita akan selesaikan ini secara kekeluargaan, tetapi kalau tidak bisa, kita akan jalan sendirian menggelar munas," ujarnya.

Nantinya, Mahkamah Partai Golkar yang dipimpin Muladi akan bersidang untuk menentukan mekanisme penyelenggaraan munas. (Baca: Kubu Agung: Kubu Aburizal seperti Jilat Ludah Sendiri Ingin Dukung Pemerintah)

Mahkamah Partai rencananya akan memulai rapat awal pada selasa pekan depan. Sejauh ini, kubu Agung menerima langkah islah melalui mekanisme Mahkamah Partai.

Namun, kubu Aburizal menolak pelaksanaan munas dan menganggap Mahkamah Partai ilegal untuk bersidang. (Baca: Nurdin: Seluruh DPD I Golkar Tolak Munas Sebelum 2019)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid menganggap Mahkamah Partai hasil Munas Riau 2009 yang dipimpin Muladi ilegal karena sudah habis masa berlakunya pada 31 Desember 2015.

Nurdin mengklaim Munas Bali yang sah berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menurut dia berlaku serta-merta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com