Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas.com" Raih Harmony Award 2015

Kompas.com - 30/12/2015, 22:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas.com dan wartawan Kompas.com Sandro Gatra meraih Harmony Award 2015 dari Pusat Kerukunan Beragama Kementerian Agama RI.

Kompas.com menjadi juara III dalam kategori institusi media online. Adapun Sandro Gatra menjadi juara III dalam kategori insan jurnalis media onlie.

Sedangkan Kompas TV meraih juara II kategori insan jurnalis dan juara III kategori institusi media televisi. Harian Kompas meraih juara II kategori instiusi media cetak.

Penyerahan anugerah berlangsung di kantor Kementerian Agama dalam acara Malam Anugerah Kerukunan Umat Beragama Tahun 2015, Rabu (30/12/2015) malam.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengatakan, para pemenang telah membantu untuk menciptakan kerukunan untuk umat beragama melalui karya-karya dan hasil kerjanya.

"Marilah kita gunakan agama sebagai alat agar kita menjaga perilaku kita terhadap orang lain," ucap Lukman, Rabu malam.

"Bukan sebaliknya, jangan sampai agama kita gunakan untuk menilai perilaku orang lain terhadap kita," kata dia.

Lukman berharap, anugerah kerukunan umat beragama yang baru pertama kali digelar ini, bisa terus berlanjut.

Penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk terus berkontribusi menjaga kerukunan dan keberagaman dengan cara mereka masing-masing.

"Indonesia adalah negara besar dan mengandung kemajemukan. Oleh karena itu, sekali lagi kerukunan antar umat kita rawat dan ini memerlukan ikhtiar," ucap Menag Lukman.

Selain kepada jurnalis dan media, Kementerian Agama juga memberikan anugerah kepada Pimpinan Daerah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, pelajar/mahasiswa hingga masyarakat umum.

Lomba yang diselenggarakan antara lain lomba foto, video iklan layanan masyarakat, mobile games, hingga mars dan hymne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com