Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Minta Pimpinan Baru KPK Fokus Kerja dan Tak Buat Kegaduhan

Kompas.com - 18/12/2015, 16:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung berharap pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat fokus bekerja dan tidak menciptakan kegaduhan.

Pramono kini tengah berkomunikasi dengan DPR supaya pimpinan baru KPK bisa dilantik Presiden pada pekan depan.

"Mudah-mudahan mereka akan lebih banyak bekerja dibandingkan menciptakan panggung-panggung kegaduhan," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/12/2015).

"Pemerintah sepenuhnya beri dukungan pada pimpinan baru KPK," ucapnya. 

Pramono mengatakan, sangat lumrah jika publik meragukan pimpinan baru KPK.

Namun, dia berharap keraguan publik itu harus dijadikan tantangan agar pimpinan baru KPK terpacu menunjukkan kinerja dalam mencegah dan menindak kejahatan korupsi.

Pramono menilai keraguan publik muncul karena DPR tidak memilih komisioner KPK yang mencalonkan diri sebagai salah satu pimpinan KPK periode 2015-2019.

Bagi Pramono, lima pimpinan KPK yang semuanya adalah wajah baru, setelah melalui proses politik di DPR. Karena itu, keraguan publik juga merupakan konsekuensi logis.

"Idealnya memang ada satu atau dua (pimpinan) yang lama. Tapi kalau semuanya baru, itu berarti mereka harus segera berkoordinasi untuk memahami SOP di KPK," ucap Pramono.

Anggota Komisi III DPR melakukan voting untuk memilih pimpinan KPK setelah upaya musyawarah mufakat tidak tercapai.

Voting diikuti oleh 54 anggota komisi bidang hukum itu dari lintas fraksi.

Hasilnya, pimpinan KPK terpilih adalah Agus Rahardjo (53 suara), Basaria Panjaitan (51 suara), Alexander Marwata (46 suara), Laode Muhammad Syarif (37 suara), dan Saut Situmorang (37 suara).

(Baca: Ini Profil Singkat 5 Pimpinan KPK Baru Hasil Pilihan Komisi III DPR)

Agus Rahardjo pun terpilih menjadi ketua baru KPK periode 2015-2019. Jumlah suara untuk Agus mengungguli perolehan empat pimpinan terpilih lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com