Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Sempat Alot, Sejumlah Anggota MKD Tak Setuju Sidang Setya Novanto Tertutup

Kompas.com - 07/12/2015, 16:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Senin (7/12/2015), berlangsung tertutup karena permintaan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto sebagai teradu.

Namun, sejumlah anggota sempat menolak permintaan Setya itu sehingga menimbulkan perdebatan.

"Memang awalnya terjadi perdebatan di Mahkamah. Setelah melalui pandangan ditanya ke teradu, ternyata teradu minta tertutup," kata anggota MKD Sarifudin Sudding di sela-sela sidang yang diskors, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin sore.

Novanto diperiksa MKD pada hari ini karena dilaporkan meminta sejumlah saham dan proyek listrik kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Jokowi-JK. (Baca: Beda Kata hingga Saling Curiga antara Setya Novanto dan Bos Freeport)

Sudding mengaku, dia dan beberapa anggota tidak setuju dengan keputusan rapat yang dilakukan secara tertutup. Namun, sejumlah anggota lainnya menyetujui permintaan Novanto.

"Saya tak bisa katakan siapa yang setuju dan tidak setuju. Namun, terjadi perdebatan sampai 30 menit molor sidangnya," tambah Sudding. (Baca: Ketika Setya Novanto "Menghilang" dari DPR...)

Anggota MKD dari PAN, A Bakrie, juga mengaku tak setuju jika rapat digelar tertutup. 

"Saya minta dibuka sidangnya seperti biasa, tetapi pimpinan (Kahar Muzakir) ketok palu, dan (sidang diputuskan) tertutup," ucap politisi PAN, A Bakrie.(Baca: Diajak Bertemu, Bos Freeport Ungkap Setya Novanto Punya Kepentingan Bisnis)

Selain berlangsung tertutup, sidang Novanto kali ini juga mendapat pengawalan ketat dari sekitar 40 petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR. Pamdal berjaga ketat saat Novanto datang dan masuk ke ruang sidang.

Pamdal juga mengawal ketat anggota MKD yang keluar dari ruang sidang saat rapat diskors. TV Parlemen, yang biasanya menyiarkan pemeriksaan, sejak awal tak diizinkan masuk ke ruang sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com