Jokowi, sebut Hendri, bisa memanfaatkan penghentian kontrak karya dengan salah satu perusahaan negara adidaya itu sebagai 'senjata' kampanye pemilihan presiden tahun 2019 yang akan datang agar dipilih kembali.
"Kalau sampai dinasionalisasi, kan kampanye capres 2019 bisa dipakai lagi. Pak Jokowi bisa lantang bilang, 'saya sudah menghentikan kontrak dengan Freeport'," ujar Hendri dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12/2015).
Oleh sebab itu, Hendri berpendapat bahwa kebijakan untuk menghentikan kontrak karya dengan Freeport dan menyerahkan kerja tambang tersebut kepada BUMN, adalah langkah yang patut diambil pemerintahan Jokowi-Kalla saat ini.
Lagipula, Hendri menganggap kerjasama dengan Freeport memang sudah tidak perlu diperpanjang lagi mengingat kerugian yang ditimbulkan.
Hendri juga menilai BUMN sudah siap untuk meneruskan kerja tambang tersebut. "Jadi ya tidak usah tunggu-tunggu lagilah, berani ya berani," ujar Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.