Sebagai pemimpin partai pengusung pemerintah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diminta mengingatkan Jokowi untuk mengarahkan pemerintahannya kembali pada Nawa Cita dan Trisakti.
"Saya pernah bisikin Bu Rieke (Rieke Dyah Pitaloka) untuk bicara ke Mega, ingatkan Jokowi bahwa ini makin jauh saja," ujar Tjipta dalam diskusi di Jakarta, Minggu (29/11/2015).
Menurut Tjipta, sejumlah menteri di Kabinet Kerja semakin bergerak jauh dari tujuannya untuk menyejahterakan rakyat. (Baca: Setahun Nawa Cita Politik)
Misalnya, dia menyebutkan, selama Jokowi memimpin, utang luar negeri sudah mencapai Rp 4,7 triliun.
Menurut dia, utang pemerintahan Jokowi yang bernilai Rp 4,7 triliun itu lebih besar dibandingkan dengan utang luar negeri pemerintah ketika dipimpin Soesilo Bambang Yudhoyono dalam setahun pemerintahannya.
"Digenjot utang terus, mana Trisaktinya? Ayo, jangan munafik kita. Ketergantungan Indonesia kepada asing makin tinggi pada pemerintahan Jokowi," sambung Tjipta.
Ia juga menilai bahwa menteri yang paling banyak membuat Indonesia berutang ke luar negeri adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Saat pembelian Airbus dikritik, kata Tjipta, Kementerian BUMN malah membuat kesepakatan kerja sama dengan China. (Baca: Menanti Realisasi dari Janji Jokowi-Kalla dalam Nawa Cita)
Tjipta juga menyoroti langkah Presiden Jokowi yang menyampaikan niatnya untuk bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) saat berkunjung ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Saya kasihan dengan Mega. Bu Mega tahu enggak soal ini, kereta jadi makin jauh dengan Trisakti," kata Tjipta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.