Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Petuah Ceu Popong untuk Setya Novanto...

Kompas.com - 17/11/2015, 20:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Senior Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan, ikut berkomentar mengenai pelaporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Sudirman melaporkan Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden soal Freeport.

"Saran Ceu Popong, segala sesuatu harus dihadapi. Jadi jangan berbelit-belit, tentu harus dihadapi," kata Popong di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015).

"Kalau memang tidak punya kesalahan, ya tidak usah takut. Kita mah takut sama Tuhan saja, kenapa sama orang harus takut," ucap perempuan yang akrab disapa Ceu Popong itu.

Ceu Popong mengatakan, bila kasus tersebut ditutup-tutupi, maka dampaknya publik akan bertanya-tanya.

Namun, bila sudah terbuka, maka publik akan langsung mengetahui dan tidak menimbulkan pertanyaan.

"Kalau sudah terbuka kan mau tanya apalagi. Pokoknya, Tuhan itu Maha Adil, kalau menurut Ceu Popong," kata anggota Komisi X itu.

Ceu Popong mensinyalir ada sesuatu di balik laporan yang dibuat Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Karena apa, segala sesuatu itu bisa direka-reka. Tapi saya punya keyakinan, kalau direka-reka, one day, pada suatu saat, itu akan terbuka. Entah terbukanya itu saat orangnya mati ataupun masih ada," kata dia.

Mengenai adanya permintaan Novanto untuk melaporkan balik Menteri ESDM Sudirman Said bila merasa tak bersalah, Ceu Popong tidak sependapat karena hanya akan membuat kegaduhan.

"Orang-orang makin bingung. Lebih baik menurut Ceu Popong, wait and see saja. Dalam arti, apa yang sebenarnya terjadi, sampaikan. Jangan ujug-ujug melaporkan balik," ucapnya.

"Kalau makin ramai begini, mau kapan ini orang-orang fokus kerjanya," tutur politikus tertua di parlemen itu.

(Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com