“Itu harus delik aduan. Kami belum terima laporan,” ujar Anton di Kompleks Mabes Polri, Jakarta pada Senin (2/11/2015). (Baca: Istana Tak Akan Laporkan Penyebar Isu Rekayasa Foto Jokowi ke Polisi )
Laporan Polisi tersebut pun harus dilayangkan oleh pihak yang dirugikan atas foto itu, yakni pihak Presiden Jokowi sendiri. Dalam hal ini, lanjut Anton, laporan paling mungkin dilayangkan oleh pihak istana.
“Tergantung biro hukum istana. Kalau ada laporan, pasti kami tindaklanjuti,” ujar Anton. (Baca: Isu Rekayasa Foto Suku Anak Dalam Dianggap sebagai Pembunuhan Karakter Jokowi )
Foto pertemuan Jokowi dan warga Suku Anak Dalam itu menjadi bahan perbincangan di media sosial. Foto yang diunggah di medsos itu menunjukkan dua peristiwa, yakni ketika Jokowi melakukan perbincangan dengan warga.
Salah satu foto menunjukkan Jokowi berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam. Warga mengenakan pakaian lengkap dan tertutup. Adapun foto lainnya menunjukkan Jokowi berbincang dengan warga yang hanya mengenakan penutup seadanya.
Perbandingan kedua foto itu seolah memperlihatkan Jokowi berbincang dengan orang yang sama. (Baca: Jokowi Ajak Suku Anak Dalam ke Luar Kebun Sawit dan Hidup Menetap )
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah membantah bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan masyarakat Suku Anak Dalam di Kabupaten Sorolangun, Jambi, Jumat (30/10/2015), merupakan rekayasa.
"Ini beda tempat, beda orang, beda situasi," ujar Khofifah, yang mengikuti kunjungan Jokowi bersama Suku Anak Dalam tersebut. (Baca: Khofifah Bantah Ada Rekayasa di Balik Kunjungan Jokowi ke Suku Anak Dalam )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.