Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny K Harman: Pansus Asap Lebih Penting dari Pelindo II

Kompas.com - 31/10/2015, 08:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman menganggap pembentukan panitia khusus (pansus) tentang bencana asap lebih penting ketimbang pansus Pelindo II.

Ia menyayangkan jika usulan membentuk pansus tentang asap tidak diterima semulus pembentukan pansus Pelindo II.

"Pelindo itu tidak ada apa-apanya kok bisa dijadikan hak angket dengan membentuk pansus," kata Benny, dalam rapat paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/10/2015) malam.

Politisi Partai Demokrat itu menilai, masalah bencana asap lebih besar ketimbang masalah yang terjadi di PT Pelindo II. Jumlah masyarakat terdampak asap mencapai jutaan jiwa.

"Masalah asap lebih besar, sedangkan Pelindo itu kasus kecil yang tidak usah diselesaikan melalui mekanisme pansus," ucapnya.

Pernyataan senada diungkapkan anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. Anggota Fraksi PKS itu menilai pembentukan pansus tentang bencana asap lebih mendesak jika dibanding dengan pansus Pelindo.

“Dari sisi manfaat dan kegentingan, jelas pansus (tentang) asap lebih penting dari pada pansus Pelindo yang tidak luas cakupannya," ujar Andi.

Pansus Pelindo dibentuk untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi di PT Pelindo II, mulai dari pengadaan mobile crane hingga perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan kepada perusahaan asing, PT Hucthison Port Holding. Pansus itu dipimpin politisi PDI-P Rieke Diah Pitaloka.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayataullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menengarai PDI-P sebagai partai penguasa saat ini punya kepentingan untuk mengambil alih badan usaha milik negara. Ia yakin, PDI-P akan terus menekan dan memainkan segala macam strategi untuk mengambil alih Pelindo II.

Sedangkan pansus tentang asap atau pansus kebakaran hutan dan lahan gagal disetujui DPR.

Rapat paripurna memutuskan, usulan pansus itu dikembalikan kepada pengusul yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Viva Yoga Mauladi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com