Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Jokowi Sederhana, Cepat, Efisien, dan Fungsional

Kompas.com - 27/10/2015, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said terkesan oleh hasil yang didapat dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Amerika Serikat.

Menurut Sudirman, kunjungan Jokowi dan rombongannya itu efisien dan memberikan hasil besar.

Dalam catatan harian yang diterima Kompas.com dengan judul "Jokowi: Pemimpin Fungsional", Selasa (27/10/2015), Sudirman mengatakan bahwa Jokowi menunjukkan sosok sederhana dalam setiap kunjungannya ke luar negeri.

"Jika orang berharap pada upacara kebesaran, mereka akan kecewa. Kalau yang ditunggu adalah diplomasi basa-basi tingkat tinggi, mereka akan kecewa juga," kata Sudirman mengawali catatan harian itu.

"Semua upacara penjemputan berlangsung sederhana, cepat, efisien, dan fungsional. Presiden Jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional," kata Sudirman.

Sudirman mengatakan, kesederhanaan Jokowi itu juga ditunjukkannya ketika berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Ketika itu, ujar Sudirman, Jokowi mengikuti jamuan makan di sebuah restoran Jepang dan bukan di dalam private room.

"Presiden kita happy saja," kata dia.

Sudirman menyebutkan bahwa lawatan Jokowi ke AS telah memberikan hasil besar. Pimpinan kedua negara membicarakan semua aspek strategis dengan hangat dan terbuka, meliputi investasi, ekonomi, energi bersih, perubahan iklim, terorisme, demokrasi, hingga urusan kesehatan rakyat.

"Hal-hal yang sensitif dan Pemerintah RI meminta tidak disentuh, Pemerintah AS mengikutinya. Sebagai contoh Freeport dan kasus bioremediasi Chevron, tidak ada pembicaraan itu sama sekali di semua sesi pertemuan, baik dengan pemerintah maupun bisnis," kata Sudirman.

Keberhasilan kunjungan itu antara lain ditunjukkan dari besarnya nilai investasi yang disepakati kedua belah pihak.

Menurut Sudirman, ada 11 kesepakatan bisnis yang diteken dalam kunjungan Jokowi, di antaranya di bidang energi.

Kesepakatan itu juga mencakup investasi sebesar 3,5 miliar dollar AS serta transaksi bisnis senilai 17 miliar dollar AS.

"Hasil-hasil nyata yang memberi manfaat bagi rakyat lebih bermakna daripada upacara kebesaran yang memabukkan, tetapi kosong esensi," ujar Sudirman.

Hari ini Jokowi akan mengakhiri kunjungannya di AS setelah ia membatalkan sejumlah agenda pertemuan di sana. Jokowi memangkas kunjungan itu dan akan kembali ke Indonesia untuk meninjau penanganan bencana asap di Sumatera maupun Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com