Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Temuan Aliran Dana, Rapat Pansus Pelindo II Digelar Tertutup

Kompas.com - 22/10/2015, 11:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Pelindo II DPR melanjutkan rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi di PT Pelindo II.

Rapat digelar tertutup karena PPATK hendak mengungkapkan aliran dana ke sejumlah rekening.

"Kalau bisa saya minta rapat tertutup karena ini berkaitan dengan aliran dana ke sejumlah rekening yang sifatnya rahasia," kata Kepala PPATK M Yusuf saat rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka yang memimpin rapat menjelaskan bahwa sesuai tata tertib, rapat Pansus memang bisa digelar tertutup jika akan membahas hal yang khusus dan spesifik. (baca: Mantan Bawahan Budi Waseso Mengaku Sempat Dihalangi Lino Saat Penggeledahan)

Namun, Rieke meminta M Yusuf untuk menjelaskan hal-hal yang umum terlebih dahulu sehingga rapat bisa digelar terbuka. Namun, dia menolak untuk memenuhi permintaan itu.

"Mohon maaf, sejak sekarang saja tertutup mencegah hal yang tidak diinginkan di kemudian hari," ucap Yusuf.

Setelah itu, Rieke pun bertanya kepada seluruh anggota pansus yang hadir. Semuanya sepakat agar rapat digelar tertutup sesuai permintaan PPATK. (baca: Pansus Pelindo II Diminta Undang Pakar Bisnis, Tak Hanya Panggil Barisan Sakit Hati)

"Sekali lagi, ini bukan permintaan pansus, tapi narasumber kita. Dengan ini rapat saya nyatakan tertutup," ucap Rieke.

Sebelumnya, Pansus sudah memanggil berbagai pihak, mulai dari Serikat Pekerja PT Jakarta Internasional Container Terminal yang menolak perpanjangan konsesi, Mantan Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (purn) Victor Edison Simanjuntak, dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar. (baca: Rizal Ramli Anggap RJ Lino Sudah Sok Kuasa dan Semakin "Ngaco")

Pansus ini dibentuk untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi di Pelindo II, mulai dari pengadaan mobile crane hingga perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan kepada perusahaan asing, PT Hucthison Port Holding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com