Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anggota DPR Usul Bentuk Pansus Tangani Kabut Asap

Kompas.com - 13/10/2015, 16:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Gerindra Sutan Adil Hendra mengusulkan, agar DPR membentuk panitia khusus untuk menangani kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi Sumatera dan Kalimantan. Legislator asal Jambi itu menilai, pemerintah lamban dalam mengatasi musibah yang terjadi.

"Saya mengusulkan ini perlu dibuat pansus terhadap pembiaran pemerintah terhadap kabut asap ini. Menurut catatan kami, sudah delapan orang meninggal dan ini sudah menjadi suatu musibah yang besar," kata Sutan saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Selasa (13/10/2015).

Anggota Fraksi Gerindra itu mengatakan, akibat musibah yang terjadi, aktivitas masyarakat terutama dalam hal pendidikan banyak yang terganggu. Proses belajar mengajar yang seharusnya dapat dinikmati pelajar dengan normal, kini tak bisa didapatkan dengan mudah.

"Saudara kita itu tidak bisa berprestasi pendidikannya. Saya sebagai anggota Komisi X mengharapkan ini ditangani serius," ujarnya.

Usulan pembentukan pansus juga disampaikan anggota Komisi II DPR, Sukiman. Hal itu disampaikan saat rapat kerja antara Komisi II dengan Kepala BNPB Wilem Rampangilei, hari ini. Untuk diketahui, Komisi II sebelumnya telah membentuk Panja Asap untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Saya ingin, rapat asap ini sebagai standing point pertama kita dalam mengambil sikap untuk dapat menjadi Pansus. Agar juga dapat diwarisi oleh teman-teman di DPR," ujarnya.

Sukiman mengaku, heran dengan sikap pemerintah yang tak kunjung menetapkan musibah asap sebagai bencana nasional. Padahal, jika dilihat dari sisi kesehatan, saat ini sudah banyak masyarakat yang menjadi korban.

"Apa pemerintah mau menunggu korban yang lebih banyak lagi? Ini harus serius. Karena dampaknya sangat luar biasa," tegasnya.

Dijumpai terpisah, Ketua DPR Setya Novanto menilai, perlu ada pengkajian khusus terkait usulan pembentukan Pansus tersebut. Meski begitu, Novanto tak memberikan ketegasan, apakah mendukung atau menolak usulan tersebut.

"Kalau masalah asap tidak terselesaikan, baik itu usulan DPR maupun pemerintah, karena menyangkut masalah pendidikan, kesehatan, kerusakan infrastruktur. Kita akan kaji betul untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com