Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fadjroel Rachman, Ditunjuk Jadi Komisaris Utama lewat Telepon

Kompas.com - 23/09/2015, 21:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis Fadjroel Rachman tidak menyangka ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya. Namun, ia berkomitmen menjalankan tugas tersebut dengan baik.

Fadjroel mengetahui penunjukan itu pada Selasa (22/9/2015) pagi. Saat itu, ia tengah beraktivitas di Universitas Indonesia, tempat dirinya mengabdi sebelum dan sesudah menjadi relawan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Tiba-tiba ada yang menelepon saya dari pihak BUMN. Dia lalu bertanya, apa saya bersedia membantu untuk mengurus BUMN," ujar Fadjroel di rumah duka Adnan Buyung Nasution, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).

"Lalu saya tanya balik, 'Apa yang harus saya lakukan?' Dia bilang, 'Ya menjadikan BUMN ini sehat, bersih, juga menguntungkan.' Saya lalu tanya lagi, 'Apa nama BUMN-nya.' Dia bilang PT Adhi Karya," ujar Fadjroel.

Terakhir, orang di ujung telepon itu menyebut bahwa rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Adhi Karya akan digelar pada Selasa sore. Dalam RUPS itu, nama Fadjroel akan ditunjuk sebagai komisaris utama sesuai surat keputusan (SK) Kementerian BUMN.

"Akhirnya ya saya bilang, 'Oke, saya akan coba jalankan tugas ini,'" ujar Fadjroel.

Informasi itu diakui Fadjroel datang secara tiba-tiba. Ia bahkan tidak mendapatkan bocoran soal itu sebelumnya. Padahal, tiga pekan silam, dia sempat dipanggil Presiden Joko Widodo. Namun, isi pembicaraannya adalah soal pembangunan infrastruktur dan perbaikan ekonomi, bukan penunjukan dirinya sebagai komisaris.

Fadjroel berterima kasih atas penunjukan itu. Dengan kemampuan akademis yang dimiliki, dia siap membantu mengimplementasikan cita-cita Presiden untuk mengembangkan sektor infrastruktur Tanah Air.

"PT Adhi Karya ini kan pekerjaannya adalah membangun infrastruktur yang selama ini (menjadi) obsesi Pak Jokowi. Kiranya, saya mohon doa juga agar saya bisa menyelesaikan tugas ini," ujar Fadjroel.

"Saya maunya, masuk bersih, di dalam bersih-bersih, dan keluar bersih. Saya akan tetap menjadi Fadjroel Rachman yang sekarang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com