Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Dukung Lima Calon Independen dalam Pilkada 2015

Kompas.com - 20/09/2015, 14:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menyatakan akan mendukung lima calon independen dalam pemilihan kepala daerah serentak pada Desember mendatang. Lima calon independen yang diusung itu terdiri dari calon di Labuan Batu (Sumatera Utara), Kumbang Asudutan (Sumatera Utara), Tomohon (Sulawesi Utara), Pesawaran (Lampung), dan Rembang (Jawa Tengah).

"Kita dukung setelah melalui proses yang disebut Pak Enggar, melalui survei," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam konferensi pers di Kantor DPP Nasdem Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Menurut Willy, Nasdem mendukung calon yang elektabilitasnya tinggi, namun tidak memperoleh kendaraan politik. Dukungan yang diberikan Nasdem nantinya berupa pendidikan dan pembekalan bagi para calon.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa Nasdem terbuka bagi calon manapun sepanjang kompeten dan moralitasnya terjaga. Selain moralitas dan kompetensi, menurut dia, Nasdem memperhatikan aspek hukum saat menentukan calon kepala daerah.

"Yang tidak kami lakukan adalah mendukung calon yang maju agar pilkada bisa berlangsung atau disebut calon boneka. Kita menetapkan pasangan calon yang sungguh-sungguh, bukan yang atas permintaan atau bayaran," ujar dia.

Enggartiasto juga menyampaikan bahwa Nasdem tidak sepakat dengan pendapat sejumlah pengamat yang menilai partai patut diberikan sanksi jika tidak mengusung calon dalam pilkada. Menurut dia, sanksi semacam ini justru berpotensi menjadikan partai asal-asalan dalam mengusung calon.

Pada Senin (21/9/2015) hingga Selasa (22/9/2015), Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional. Dalam rapat ini, para calon kepala daerah yang diusung Nasdem akan memperoleh pembekalan terkait pemenangan pilkada. Adapun narasumber yang akan memberikan pembekalan di antaranya berasal dari lembaga survei, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemiluhan Umum. Nasdem juga mengundang pihak Mahkamah Konstitusi untuk berbicara mengenai prosedur hukum terkait pilkada.

Di samping itu, menurut Enggartiasto, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu akan memberikan pengarahan kepada callon kepala daerah terkait pengelolaan anggaran. "Karena kita tahu, pada 2015 ke 2016 alokasi anggaran ini cukup besar sehingga bagaimana bisa dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk rakyat jika terpilih," kata dia.

Dalam rakernas tersebut Nasdem juga akan mengarahkan para calon kepala daerah untuk melakukan kampanye yang mendidik masyarakat. Pengurus pusat Nasdem akan meluruskan pemikiran kandidat-kandidat yang dinilai berlebihan dalam menyampaikan janji kampanyenya. DPP Nasdem berharap struktur dan mesin partai sudah siap memenangkan pilkada sebelum Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com