JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru, Willem Rampangilei. Willem akan menggantikan Syamsul Maarif yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
"BNPB itu yang dilantik adalah Pak Willem, salah seorang deputi di Kemenko PMK," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Senin (7/9/2015).
Di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Willem menjabat sebagai Deputi bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial. Menurut Pratikno, pergantian Syamsul Maarif adalah rotasi yang normal lantaran Syamsul sudah cukup lama memimpin BNPB.
Syamsul tercatat sudah menjadi Kepala BNPB sejak tahun 2008. Dia adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir mayor jenderal. Sementara pengganti Syamsul, yakni Willem Rampangilei, adalah salah seorang perwira TNI Angkatan Laut.
Willem sempat menjadi Komandan Lantamal VIII Manado serta Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Kadishidros) Mabes AL di Jakarta.
"Dia (Willem) punya kompetensi dan pengalaman di bidang itu," kata dia.
Rencananya, pelantikan Willem akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi hari Senin ini pukul 15.00. Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta.
Dikutip dari situs resmi TNI, Laksma TNI Willem Rampangilei lahir di Surabaya, 9 September 1955. Dia mengawali kariernya di TNI AL pada tahun 1980. Pendidikan militer yang pernah diikuti di antaranya Kursus Korbanten (1985), Kursus KPPK Buru Ranjau (1988), Diklapa (1990), Diklapa II (1991), Kursus Komandan KRI (1992), Diksesko AL (1995), JSSC Seskogab Australia (1998), dan Lemhannas RI (2008).
Selama mengabdi di TNI AL, berbagai penugasan dan jabatan di kapal perang serta di staf telah dilaluinya, di antaranya sebagai Palaksa KRI Pulau Rengat, Komandan KRI Pulau Rani, dan Komandan Satuan Ranjau Koarmatim. Dia pun pernah menjabat sebagai penilai militer RI di New York, dan terakhir menjabat sebagai Kadishidros Mabes AL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.