Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ekonomi Jauh Lebih Baik Dibanding 1998 maupun 2008, tetapi Harus Waspada

Kompas.com - 02/09/2015, 11:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta semua menterinya untuk tetap mewaspadai ancaman krisis ekonomi yang bisa menghantam Indonesia. Meski kondisi keuangan saat ini lebih baik dibanding 1998, Jokowi tidak ingin menteri-menterinya terlena.

"Kondisi ekonomi kita dibanding 1998 maupun 2008 jauh lebih baik. Tapi, perlu saya sampaikan bahwa apa pun kita harus hati-hati, waspada," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Jokowi juga meminta semua menterinya melakukan deregulasi pada aturan yang menghambat iklim investasi di Indonesia. Ia ingin ada perbaikan regulasi yang mampu memperbaiki suasana ekonomi Indonesia dengan cepat.

"Kita berkejaran dengan waktu," kata Jokowi.

Jokowi lalu mengungkapkan bahwa rasio kecukupan modal Indonesia masih di atas 20 persen dan lebih baik dari negara lain di wilayah Asia. Cadangan devisa Indonesia juga masih sekitar 107 miliar dollar AS dan rasio utang luar negeri Indonesia di angka 34 persen dianggap masih jauh dari rasio utang pada 1998 yang ada di atas 120 persen.

"Kondisi-kondisi seperti ini jangan sampai membuat kita tidak hati-hati. Kita tetap harus hati-hati, jaga-jaga, waspada, semua jurus dikeluarkan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta segera digelar pertemuan antara pemerintah dan Kadin dan asosiasi dunia usaha lainnya. Pertemuan itu akan dimanfaatkan untuk menemukan regulasi yang dianggap menghambat iklim investasi di Indonesia.

"Saya harapkan dalam minggu ini, mungkin bisa pertemuan sehari penuh, dua hari penuh tidak pulang di (Istana) Bogor untuk selesaikan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com