Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta 150 Juta, BPJS Jadi Jaminan Sosial Terbesar di Dunia

Kompas.com - 15/08/2015, 04:22 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di seluruh Indonesia hingga saat ini mencapai 150 juta orang, menjadi peserta program jaminan sosial terbesar di dunia.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Chazali H Situmorang, di Banjarmasin, Jumat (14/8/2015), mengatakan, awalnya jumlah peserta BPJS sekitar 120 juta orang, dalam kurun waktu 1,5 tahun bertambah 30 juta sehingga menjadi 150 juta orang, dan terbesar di dunia.

"Inilah salah satu efek insuran di mana orang ingin secara serentak ikut program BPJS. Padahal kita prediksikan penambahannya tidak sampai sebesar itu," ujarnya.

Chazali mengakui, kenaikan jumlah peserta belum diimbangi dengan ketersediaan fasilitas kesehatan. Padahal, DJSN sudah membuat road mapping, dalam waktu lima tahun jumlah pesertanya bertahap, tidak seperti sekarang ini semua orang ingin mejadi peserta.

Untuk memenuhi fasilitas kesehatan (faskes) untuk melayani peserta, tidak semua tanggungjawab BPJS, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan oleh.

Karenanya, pada anggaran 2016 sudah ada rencana pemerintah pusat untuk memenuhi kuota 5 persen biaya kesehatan dari APBN.

Jadi sudah ada kesepakatan, dan nanti bisa dengarkan laporan Presiden Republik Indonesia, bahwa saat ini pemerintah baru mampu memenuhi 2,5 persen, artinya target Menteri Kesehatan meningkatkan jumlah dan mutu infrastruktur termasuk jumlah dokter, dan mengurangi daftar tunggu yang panjang akan berkurang.

"Kita mohon pengertian masyarakat dan stakeholder apabila ada pelayanan yang kurang nyaman, terkadang ada terkesan bolak-balik mengantri, mohon dimaklumkan, karena proses transisi," harapnya.

Dia tidak menutup mata, ada juga pihak-pihak profender yang mencoba bermain dalam situasi seperti ini, ada yang melakukan moral azat tentu ini cepat atau lambat pasti ketahuan terutama media bisa mengungkapkan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com