Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kantor Staf Kepresidenan Akan Berada di Bawah Seskab

Kompas.com - 12/08/2015, 17:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Kantor Staf Kepresidenan nantinya akan berada di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Perubahan ini dilakukan setelah jabatan Kepala Staf Kepresidenan kosong karena Presiden Joko Widodo menempatkan Luhut Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan dijabat oleh Luhut Pandjaitan.

"Kan sudah serah terima semua, jadi otomatis ya. Setelah itu, lembaga itu (Kantor Staf Kepresidenan) itu akan berada di bawah koordinasi Seskab," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Selama perubahan struktural lembaga belum resmi terbentuk, Pramono akan mengambil alih tugas Kepala Staf Kepresidenan. Menurut Kalla, tugas Kepala Staf Kepresidenan mirip dengan tugas Seskab.

"Sementara ini akan diberi tanggung jawab ke Seskab menjalankan lembaga itu. Karena hampir sama tugas-tugasnya," ujar dia.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya berharap, meski nantinya Luhut akan fokus menjadi Menko Polhukam, seluruh sistem yang sudah dibuat di badan baru bentukan Jokowi itu masih tetap bisa berjalan.

Luhut sendiri mengaku bingung soal posisinya sebagai kepala staf ke depan. Dia mengaku lebih baik wartawan menanyakannya kepada Pratikno karena dia sendiri belum mendapat jawabannya. Luhut pun bertanya soal posisinya nanti di KSP kepada Presiden Jokowi. (Baca: Rangkap Jabatan, Luhut Akan Diberhentikan sebagai Kepala Staf Presiden)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com