JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso memprioritaskan penambahan personel BIN. Penambahan personel dilakukan untuk mengantisipasi keamanan terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Sutiyoso menjelaskan, penambahan personel menjadi prioritas karena jumlah personel BIN di lapangan dirasanya tidak cukup, khususnya untuk menghadapi pilkada serentak. Ia menyebutkan, rata-rata satu personel BIN saat ini bertugas di tiga kabupaten.
"Itu tidak masuk akal, satu orang untuk tiga kabupaten, apalagi di luar Jawa," ucap Sutiyoso seusai dilantik menjadi Kepala BIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, jumlah ideal personel BIN adalah tiga personel di setiap kabupaten. Karena itu, ia menargetkan, ada penambahan 1.000 personel BIN untuk mengantisipasi kondisi keamanan saat digelarnya pilkada serentak di 269 daerah yang terdiri dari provinsi dan kabupaten/kota.
Mengenai perekrutannya, Sutiyoso membuka peluang kepada semua sumber, mulai dari personel TNI sampai masyarakat sipil yang memenuhi kualifikasi pendidikan minimal D-1.
"Kita harus cepat melakukan itu. Kalau kita menghitung yang buruk, 10 persen (daerah) saja yang rusuh, dan itu terpencar di mana-mana dalam waktu yang bersamaan, itu citra kita sudah akan buruk sekali," ujarnya.
Meski demikian, Sutiyoso menyadari, bahwa ada keterbatasan anggaran negara untuk memenuhi permintaannya tersebut.
"Kan tidak sekaligus, semuanya akan kita lakukan secara bertahap," ujar mantan Pangdam Jaya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.