Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Penanganan Sinabung Tanggung Jawab Pemda

Kompas.com - 02/07/2015, 20:26 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan bahwa penanganan bencana Sinabung merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah pusat hanya membantu pemerintah daerah.

"Bukan soal keppres, ditugas, diberikan kewenangan tugas kepada Pemda, gubernur, dan bupati untuk segera menyelesaikannya dan dibantu oleh pusat. Jadi pemda lah yang bertanggung jawab," kata Kalla, di sela-sela acara buka puasa bersama dengan anak yatim yang digelar bank-bank BUMN di Jakarta Convention Center, Kamis (2/7/2015) malam.

Sejauh ini, menurut Kalla, pemerintah belum berencana membentuk tim koordinasi antara pusat dan daerah terkait penanganan Sinabung.

"Tidak, tidak, pokoknya pemda, ya pemda saja bertanggung jawab. Nanti dia yang ngatur lah," sambung Kalla.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menekankan perlunya relokasi warga di sekitar lokasi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Menurut Jokowi, pola penanganan Sinabung harus dilakukan dengan pola baru supaya penanganan bisa lebih cepat. Pola penanganan bagi korban bencana Sinabung yang ada saat ini dianggap tidak bisa menuntaskan masalah sejak Sinabung meletus pertama kali pada September 2013.

Dana yang sudah digelontorkan pemerintah sejak erupsi 2013 mencapai Rp 141,2 miliar, termasuk bantuan Rp 6 miliar dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, perlu ada pola baru yang dilakukan.

Untuk itu, Jokowi memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup segera menyiapkan area relokasi warga. Kalau masih ada lahan yang dimiliki perorangan, Presiden meminta penyelesaiannya secara cepat karena kebutuhannya sudah mendesak.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif menargetkan penanganan Sinabung akan selesai pada Desember tahun ini. Untuk tahap pertama, relokasi untuk 370 kepala keluarga akan selesai pada Agustus.

BNPB juga mendapat instruksi dari Presiden untuk segera membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung dengan anggota lintas kementerian dan lembaga serta melibatkan kepala daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com