Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan, Akun FB Divisi Humas Polri Tak Pernah Tanggapi "Netizen"

Kompas.com - 28/06/2015, 15:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap kali ada posting baru di akun jejaring sosial Facebook milik Divisi Humas Polri, banyak warga pengguna internet (netizen) yang berkomentar dan turut bertanya melalui kolom tersebut.

Namun, apa yang terjadi? Administrator akun Divisi Humas Polri tidak pernah memberikan respons atas komentar ataupun pertanyaan netizen. Salah satu netizen, Amir Hamzah, melontarkan pertanyaan pada material posting tentang pentingnya membuat laporan polisi di akun tersebut.

Dia bertanya soal konsekuensi masyarakat yang membuat laporan palsu. "Kalau laporan palsu, bagaimana Pak? Apa konsekuensinya?" ujar Amir dalam kolom komentar di akun itu, Minggu (28/6/2015). Namun, pertanyaan tersebut tidak pernah dijawab oleh polisi.

Netizen lainnya, Joo Wen, bertanya mengenai identitas administrator yang bertanggung jawab atas akun Facebook Divisi Humas Polri. Sebab, akun tersebut tidak menjawab segala keluhan dan pertanyaan dari masyarakat.

"Maaf ya, yg mempunyai akun ini pribadi apa instansi ???? Maaf ya cuma mau klarifikasi aja !!!" tulis Joo Wen.

Akhirnya, demi membalas pertanyaan-pertanyaan masyarakat, beberapa netizen membuat pengumuman di kolom komentar bahwa akun Divisi Humas Polri tidak pernah membalas pertanyaan atau keluhan masyarakat.

"Akun ini cuma memberikan info.. nasehat.. dan saran.. ga pernah ad tanggapan walaupun kalian kirim keluhan via inbox.. Suwer!!" tulis pemilik akun Agung Handono Susilo.
"Divisi humas engga pernah membalas komen," tulis pemilik akun Asep Aseghaf.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh tanggapan langsung dari pihak Divisi Humas Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com