Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Dalami Inisiator Pemberi Suap RAPBD-P Musi Banyuasin

Kompas.com - 20/06/2015, 18:58 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami inisiator pemberian suap kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Diduga, ada keterlibatan pihak selain empat orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka.

"Tentang inisiator sedang didalami," kata Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

KPK sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah anggota DPRD Bambang Karyanto (PDI-Perjuangan) dan Adam Munandar (Partai Gerakan Indonesia Raya). Dua lainnya adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba Syamsudin Fei dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Musi Banyuasin Faisyar.

"Posisi perkara sampai saat ini yang sudah ditemukan dua alat bukti yang cukup itu empat tersangka tadi. Tapi akan dikembangkan dari hasil pemeriksaan ke pihak-pihak lain yang diduga ikut terlibat," ujar Johan. (baca: KPK Tahan Dua Anggota DPRD dan Pejabat Daerah Muba)

Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan yang digelar KPK pada Jumat (19/6/2015) malam. Empat orang itu ditangkap di kediaman Bambang di Jalan San Jaya, Kota Madya Palembang, Sumsel.

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan uang dalam tas merah yang nilainya sekitar Rp 2,56 miliar. (baca: Tangkap Tangan di Muba, KPK Sita Rp 2,56 Miliar)

Menurut Johan, uang ini akan diberikan Syamsudin Fei dan Faisyar kepada Anggota DPRD Musi Banyuasin. Diduga, pemberian uang berkaitan dengan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015 Musi Banyuasin.

KPK menduga pemberian uang ini bukan yang pertama dilakukan. (baca: KPK: Suap Musi Banyuasin Terkait Pembahasan RABPD Perubahan 2015)

"Ini kita duga pemberian kedua. Sebelumnya kita dapat info sekitar Januari ada pemberian juga nilainya miliaran rupiah," ucap Johan.

Mengenai asal mula uang yang diberikan, Johan mengatakan bahwa KPK masih menelusurinya. Belum disimpulkan apakah uang ini berasal dari kas Pemkab Musi Banyuasin atau dari pihak swasta.

Sementara itu, empat tersangka bungkam saat ditanya siapa inisiator di balik pemberian uang ini. (baca: Masuk Gedung KPK, Empat Tersangka Menutupi Wajah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com