Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Diminta Ubah Strategi Pembahasan RUU KUHP

Kompas.com - 04/06/2015, 19:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Nasional Reformasi KUHP meminta agar Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat serius dalam membahas Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP). DPR disarankan mengubah model pembahasan sehingga hasil yang dicapai menjadi lebih efektif.

"Harus ada perubahan model pembahasan. Misalnya menggunakan model clustering," ujar Direktur Eksekutif Institute Criminal Justice Reform (ICJR) Supriyadi W Eddyono, saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2015).

Menurut Supriyadi, dengan model clustering, pembahasan ditetapkan sesuai urutan buku sehingga terfokus pada satu bidang pembahasan. Ia mencontohkan, dalam tiga bulan pertama, DPR menetapkan hanya akan membahas Buku Kesatu KUHP yang berjumlah 218 pasal.

Dalam hal ini, Sekretariat Jenderal DPR dan Badan Legislatif DPR dapat melakukan revisi peraturan DPR yang terkait aturan pembahasan undang-undang. Hal ini perlu dilakukan karena KUHP memiliki jumlah pasal yang banyak dan tidak dapat diselesaikan dengan terburu-buru.

Selain itu, dalam pembahasan mengenai RUU KUHP, DPR diminta untuk membuka peluang partisipasi publik yang luas. Pasalnya, KUHP merupakan kitab undang-undang yang aktif berdampak bagi seluruh penduduk di Indonesia.

"Pembahasan sebaiknya difokuskan di Gedung DPR, dan terbuka bagi publik. Hal ini akan menghilangkan kecurigaan bagi publik atas kepentingan tertentu dalam memprioritaskan RUU KUHP," kata Supriyadi.

Meski demikian, hingga saat ini draf RUU KUHP belum juga diserahkan pemerintah kepada DPR. Aliansi mendesak agar RUU KUHP masuk sebagai RUU prioritas, dan mulai dibahas pada masa sidang keempat DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com