Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pesan ke Jokowi Bawa "Roh" KAA Kembali

Kompas.com - 26/05/2015, 20:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyesali semangat Konferensi Asia-Afrika yang dihasilkan pada 1955 tidak terulang dalam peringatan ke-60 yang digelar tahun ini. Menurut dia, peringatan KAA seharusnya tidak hanya seremonial, tetapi gagasan yang melahirkan suatu tindak lanjut perbaikan.

"Ketika kemarin peringatan KAA, saya katakan ke Jokowi, buatlah konferensi ini untuk mendapatkan rohnya kembali, bukan hanya membuat bangsa jadi merdeka, setelah merdeka apa yang harus dilakukan," ujar Megawati, saat berpidato dalam Seminar Internasional di Gedung Arsip RI, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Menurut Mega, perayaan KAA tidak cukup hanya dilakukan dengan motivasi sebagai suatu kegiatan seremonial saja. Peringatan KAA membutuhkan tindak lanjut, berupa penyelesaian masalah yang melanda bangsa-bangsa di kawasan Asia dan Afrika. Mega mengatakan, di tengah perkembangan teknologi dan kemajuan saat ini, sangat sulit bagi para pemimpin bangsa untuk menemukan ide-ide yang berguna bagi kepentingan negara.

Memperingati KAA dan mengingat kembali Gerakan Non-Blok adalah salah satu kegiatan yang  diharapkan dapat kembali melahirkan kebijakan-kebijakan demi tercapainya suatu solidaritas antarbangsa. Sebagai salah satu cara untuk terus mengobarkan semangat tersebut, menurut Mega, adalah dengan mendaftarkan dokumentasi perjalanan KAA dan Gerakan Non-Blok sebagai suatu arsip dunia yang tercatat di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"Upaya ini sangatlah penting, sebab menyelamatkan arsip dokumen KAA dan Gerakan Non-Blok merupakan suatu cara untuk terus memberikan pencerahan bagi bangsa-bangsa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com