Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Sebut akan Atur Pertemuan dengan Kedua Kubu Golkar

Kompas.com - 22/05/2015, 20:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar memastikan akan menjadi mediator dalam proses islah di antara dua kubu Golkar. Menurut Kalla, pertemuan dengan kedua kubu tersebut akan diatur kemudian.

"Nanti diatur," kata Kalla singkat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/5/2015), setelah mengikuti kunjungan kenegaraan di Tokyo, Jepang.

Mengenai kapan pertemuan akan dilangsungkan, Kalla enggan mengungkapkannya. Ia hanya tersenyum sambil kembali menyampaikan hal yang sama.

"Pokoknya nanti diatur," kata dia.

Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie dan Partai Golkar hasil Munas Jakarta yang dipimpin Agung Laksono dikabarkan menjajaki proses islah. Proses islah itu dibahas dalam pertemuan kedua kubu di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Ketua DPR Setya Novanto turut hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut Novanto, pertemuan itu dihadiri Aburizal Bakrie sebagai tuan rumah dan perwakilan Golkar Munas Bali. Adapun pihak dari Munas Jakarta diwakili Wakil Ketua Umum Yorrys Raweyai.

Novanto yang merupakan loyalis Aburizal ini berharap, kesepakatan untuk islah bisa tercapai secepatnya. Dengan bantuan politisi senior Golkar yang saat ini menjabat Wakil Presiden, Novanto yakin, islah dapat tercapai dalam waktu yang singkat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menyatakan, surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol tak bisa digunakan sebagai dasar pendaftaran pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 26-28 Juli 2015. KPU meminta agar kedua kubu dalam partai berlambang pohon beringin itu segera melakukan islah. (Baca: Konflik Golkar, SK Menkumham Tak Bisa Digunakan Daftar Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com