Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Asia Afrika Harus Saling Menguntungkan

Kompas.com - 24/04/2015, 18:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, memberikan tiga catatan terkait hasil peringatan Konferensi Asia-Afrika ke 60. Tiga catatan itu adalah kerja sama Asia-Afrika harus saling menguntungkan, harus melibatkan peran non-pemerintah, dan harus membentuk kerja sama keamanan.

Hanafi menuturkan, kerjasama selatan-selatan harus dapat merekonstruksi masa depan bersama bahwa hubungan ekonomi, bisnis, dan kesejahteraan kedua kawasan ini bersifat saling menguntungkan dan saling mensejahterakan. Langkah yang diambil harus dengan cara Asia-Afrika atau seperti yang disebut dengan Asian-African Way).

"Pemerintah-pemerintah di Asia-Afrika harus melibatkan peran komunitas, swasta dan aktor non-negara lainnya. Ini lebih tepat karena kultur non-negara di Asia-Afrika yang lebih melembaga," kata Hanafi, saat dihubungi, Jumat (24/4/2015).

Ia mengambil contoh dari kesuksesan China dalam memfasilitasi peran aktor non-pemerintah dalam investasi ekonomi di Afrika. Investasi itu dinilai Hanafi tumbuh dengan baik dan saling menguntungkan. Selanjutnya, politisi PAN itu memandang perlunya dijalin kerja sama serius terkait komunitas keamanan. Langkah ini dapat dimulai dari kerja sama intelijen dan latihan militer bersama.

"Perlu untuk menangkal ancaman keamanan yang melanda kedua kawasan dalam menghadapi terorisme, kejahatan narkoba lintas negara dan pembajakan di perairan laut," ungkapnya.

Peringatan KAA ke-60 telah resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Ada tiga poin yang ditetapkan dalam konferensi tersebut, yakni pesan Bandung 2015 yang berisi penguatan kerja sama selatan-selatan untuk mendukung perdamaian dan kemakmuran, deklarasi penyegaran kemitraan strategis baru Asia Afrika dan deklarasi tentang Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com