Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Yakin Tidak Ada "Reshuffle" Kabinet dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 21/04/2015, 16:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meyakini bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Alasannya ialah karena masa kerja kabinet baru berjalan sekitar enam bulan dan belum cukup untuk menyimpulkan kinerja para menteri.

"Itu Presiden yang tahu. Mau reshuffle atau tidak, pergeseran menteri, itu bagian dari hak prerogatif Presiden. Tapi, menurut saya, tidak dalam waktu dekat ini. Ini kan juga (kabinet) baru jalan," kata Tjahjo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Tjahjo mengungkapkan, hasil survei yang menyebut rendahnya kepuasan masyarakat pada kinerja Kabinet Kerja juga harus dijelaskan lebih rinci. Ia menilai sangat wajar kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo masih rendah karena sejumlah keterbatasan. Salah satunya adalah APBN Perubahan tahun 2015 yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, Presiden Jokowi memiliki cara sendiri dalam menentukan mekanisme evaluasi kinerja menteri-menterinya sebelum melakukan perombakan. Salah satu cara yang dilakukan Jokowi adalah dengan mempertimbangkan respons publik melalui media massa terkait kebijakan atau program yang digulirkan para menterinya.

Tjahjo menyebut, Presiden selalu memberikan arahan, bahkan teguran dalam rapat kepada menteri yang dianggap kurang cakap dalam bekerja. Presiden ingin memastikan program dan kebijakan menteri-menterinya sesuai dengan visi misi pemerintah yang ingin melayani masyarakat.

"Presiden tiap bulan melakukan evaluasi. Tapi, dalam tempo lima bulan kan belum cukup (untuk menilai dan merombak kabinet), Presiden punya caranya sendiri," ucap Tjahjo.

Akhir pekan lalu, Poltracking menyampaikan hasil survei yang menunjukkan rendahnya kepuasan publik terhadap enam bulan awal kinerja Jokowi-JK. Hanya 44 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.

Adapun sebanyak 41,8 persen menyatakan setuju apabila dilakukan perombakan kabinet. Sebagai partai utama pendukung pemerintahan Jokowi, PDI Perjuangan menilai wajar kinerja pemerintah belum cukup memuaskan masyarakat karena baru berjalan sekitar enam bulan.

Namun, PDI-P memahami dorongan dilakukan perombakan kabinet karena rendahnya kepuasan publik pada pemerintah salah satunya disebabkan rendahnya kinerja kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com